Sekitar pertengahan bulan Januari 2017 kemarin, aku menerima email dari penyelenggara konferensi internasional yakni drhss.org bahwa paper ku diterima dan saat itu juga mendapat Letter of Acceptance. Berhubung acara konferensi internasional tersebut diselenggarakan di Kyoto, otomatis langsung kepikiran untuk mengurus visa Jepang. Yang jelas sempat takut gitu ya, soalnya visa Jepang juga merupakan visa pertamaku.
Akhirnya nanya-nanya lah ke temen yang sudah pernah ke Jepang, coba googling juga informasi tentang visa Jepang. Ketemulah informasi-informasi, kalau visa Jepang buat mahasiswa S1 ternyata gratis! (hanya untuk mahasiswa S1) terus syarat-syaratnya juga ngga seribet visa negara lain. Jadi syarat-syarat pengurusan visa Jepang waktu itu adalah:
1. Paspor
2. Formulir permohonan visa, yang bisa didownload di sini (formulir permohonan visa)
3. Fotokopi KTP pada selembar kertas A4
3. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa pada selembar kertas A4 (bagi mahasiswa)
4. Bukti pemesanan tiket pulang - pergi
5. Jadwal perjalanan / itinerary, formulirnya bisa didownload di sini (formulir itinerary)
6. Fotokopi buku tabungan 3 bulan terakhir / Cetak rekening koran 3 bulan terakhir
7. Pasfoto ukuran 4,5 x 4,5 cm dengan background putih
8. Bukti pemesanan hotel (saya menggunakan dummy booking melalui agoda.com dan juga booking.com)
notes:
- Bagi wisatawan yang menggunakan dokumen keuangan milik keluarga, misalnya mahasiswa menggunakan rekening ayah/ibu, melampirkan kartu keluarga serta surat sponsor.
Dummy booking bisa digunakan. Dummy booking ialah istilah untuk membooking tiket perjalanan atau hotel di mana kita tidak perlu membayar terlebih dulu, setelah visa disetujui kita bisa membatalkan bookingan tersebut.
Sebenarnya syarat tersebut sangat mudah dan simpel. Untuk visa Jepang tidak ada syarat berapa isi tabungan yang diperlukan agar visa granted! Waktu itu isi tabungan saya hanya 8 juta, dan karena saya takut visa tidak lolos, akhirnya saya minta ditransfer 12 juta. Ternyata itu tidak menjadi masalah karena teman saya bisa lolos meskipun isi tabungannya 7 juta. Jadi, sebenarnya tidak ada patokan khusus berapa isi tabungan agar bisa lolos mendapatkan visa Jepang. Dan lagi, kayaknya asal syarat-syarat lengkap visa Jepangmu pasti lolos kok, karena visa Jepang ngga seribet dan sesulit yang dibayangkan. Aku juga ngga pernah nemu cerita visa Jepang ditolak. Kemudian, pengalaman kemarin aku dipermudah juga dengan melampiran Letter of Acceptance.
Untuk contoh itinerary aku lampirkan di sini ya
 |
| Contoh Itinerary Jepang |
Kemudian, kalau ini adalah contoh pengisian Formulir Visa Jepang,
 |
| Formulir Page 1 |
 |
| Formulir Page 2 |
0 komentar