Shymponi Kehidupan
Perlahan, insan-insan menapaki lantai bumi
Bernaung di antara galaksi Bimasakti
Mengarungi hidup yang penuh ironi
Namun, seulas senyum tetap ikut mewarnai
Waktu merangkai zaman
Membentuk shymponi kehidupan
Mengukir cerita gelap terang keseharian
Manusia-manusia larut dalam buaian
Embun pagi menjadi saksi
Akan kehidupan yang benlum terhenti
Mungkinkah esok masih terjadi
Semua hiruk pikuk yang ada di bumi
Ketika ombak menerjang karang
Raja kelana bertiup kencang
Semua tetap tegar berjuang
Walau hasil tak seperti yang terbayang
Kala pagi telah bergulir menjadi senja
Dan tubuh terbalut dalam keadaan renta
Sejenak waktu diluangkan untuk berdoa
Memohon kehidupan indah di tengah surga
Dan, Izroil datang secara tiba-tiba
Mmebawa kabar yang tak selalu mnjadi duka
Inilah saat berakhirnya kehidupan di dunia
Mayat diusung dengan keranda tua, menuju alam yang sebenarnya
Jombang, 04 Maret 2011
Hikmatus Sabilil Izzah
0 komentar