Emang nggak ada sih kesetiaan yang 100 % seperti kata kak Eva waktu di pesantren kilat nasional, kecuali kesetiaan Allah kepada hamba-Nya. Makasih deh buat Kak Eva yang sudah membuka mata saya, membuat lapang hati saya, bahwa kita harus tetap menerima apa yang orang perbuat kepada kita. Pelajaran penting, bahwa kita jangan menuntut, tapi menerima. :’)
Dan nggak usah kita memandang, dan marah atas apa yang orang beri buat kita, tap apa yang telah kita kontribusikan kepada orang-orang yang terus berinteraksi dengan kita.
Teman emang datang silih berganti. :) Biarin deh yang sudah nggak membutuhkan kita lagi, toh dia sudah mendapatkan teman baru yang klop banget sama dia. Jujur deh jadi ikut seneng. Cuman, agak agak sakit sih, mengingat kita pernah menapaki hidup ini bareng-bareng, itupun kalo masih ingat, hehe. Tapi aku ngga akan lupa kebersamaan kita.
Dan pada akhirnya, nggak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Gak ada hati yang sempurna, gak ada kesetiaan yang sempurna, gak ada pertemanan yang sempurna tanpa cacat, karena dengan ketidaksempurnaan itu, kita belajar memahami dan menerima :)
At the last, makasih ya buat yang sudah nyempetin baca postingan note ini. Semoga kalian adalah orang-orang yang mampu menerima, apa adanya. :’) . Thank youuuuu…. :*.
0 komentar